Entah. Aku sendiri tak mengerti
Mengapa tiba-tiba harus menulis ini
Tanpa angin , tanpa suara
Tiba-tiba lelakiku bangkit-tersentak
Dari keangkuhan selaksa pustaka
Ketika rembulan menantang matahari
‘tuk merengkuhnya
lalu tersipu dan tertunduk malu
dan kutulis sebuah rindu:“aku cinta kamu”
Sabtu, 16 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar