Kepada kebebasan: kukepalkan jemariku
Kepada kemerdekaan: kuacungkan tanganku
Dan aku kan teriak dengan lantang:
Inilah jiwaku, kuda perang yang sembrani
Langkahku tak lagi satu-satu, maka siapa
Lagikah yang hendak menghadang
Sedang setan dan iblis keder lihat
Sekujur tubuhku yang mendarah
Karena kata hatiku adalah
Ya, ya, ya untuk ya !
dan tidak, tidak, tidak untuk tidak !
Jumat, 22 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar