:(sepenggal doa yang terlupa, menjelang tidur)
Bang bing bong bing bong bang bong
Batu kerikil wajahnya dekil-dekil
Tembok bata bicara terbata-bata
Batu gunung bermuka sayu termenung-menung
Aku terhenyak
Mengambung aromamu mewangi diseluruh
Ruang kamar
Bagi penempuhan cinta yang kutanam dalam-dalam
Daun-daun gugurlah. Gugurlah !
Pohon cinta tumbuhlah
(yang tak ingin kurawat dengan pupuk materi belaka)
Gugurlah daun meresap
Humus penyubur bunga cinta
Mekarlah
Wijaya kusuma perlambang abadi
Bang bing bang bong bing bang bong
Amboi, sajakku sajak terlalu biasa
Sajakku mantra tak bermakna apa-apa
Bing bang bong bang bang bing bong bang
Pintaku
Batu kerikil tak lagi kecil-kecil
Tembok bata bicara tanpa dusta
Batu gunung bermuka sayu harus digulung
Padamu
Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah
Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah
Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah
Padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar