Minggu, 23 November 2008

HIJAU

Adakah yang salah

Ketika tibatiba saja tak

Kutemui angin bagi pelayaran

Udara masih kurasa

Angin purba mengingatkan

Pada burung yang lukisi langit

Biru dengan puisi menggairahkan

Kelelawar mengucup darah

Bagi kusempurnakan bintang yang kugantung

Dipucuk cemara

Dilaut rumah

Kuucap bismillah seribu makna

Tangan bergerak

Ikuti laju burung terbang

Ikuti irama daun cemara

Nyanyikan lagu kehidupan

Kuucap bismillah seribu makna

Aku rumput gemrining

Yang kan jadi beringin

Karena aku pucuk cemara

Yang kan menjulang

Dibelantara matahari

Kuucap bismillah seribu makna

1 komentar: